Radio Rodja Dalam Pandangan Para Ulama


Radio Rodja Dalam Pandangan Para Ulama


Radio Rodja Dalam Pandangan Para Ulama

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarkatuh.
Alhamdulillah, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu’ala ihi wa sallam, kepada keluarga beliau, sahabat beliau dan orang yang mengikuti beliau dengan baik sampai akhir zaman.

Amma ba’du :
Radio Rodja adalah Radio Dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Radio ini di isi oleh Ustadz – Ustadz yang berkompeten di bidang nya, dari lulusan Universitas Islam Madinah, lulusan LIPIA dan lain nya.
Radio ini telah memberikan manfaat yang luas terkhusus kaum muslimin yang sulit menjangkau majelis ilmu, mereka bisa belajar melalui radio ini. Dibalik keberhasilan ini, ada beberapa kelompok yang hasad terhadap Radio ini. Mereka hanyalah para pencela, yang berpakaian seolah-olah seperti Ulama, padahal akhlak mereka jauh dari akhlak Ulama.

Mereka dengan mudah menyebarkan fitnah, tuduhan dan cacian terhadap radio rodja. Sehingga banyak masyarakat umum bingung, dengan keadaan radio ini, akibat fitnah dan tuduhan keji yang mereka lontarkan. Semoga Allah memberi hidayah kepada mereka. Dan semoga Allah memperlihatkan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah.



Mudah-mudahan artikel yang singkat ini yang berjudul “Radio Rodja Didalam Pandangan Ulama” yang kami tulis dari rekaman para Ulama yang pernah mengisi kajian di Radio Rodja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi mereka, bagi kaum muslimin yang sedang bingung tentang keadaan radio ini, dan bagi penulis tentunya. Semoga menjadi amal kebaikan bagi kami. Aamiin.

Berikut perkataan para Ulama –semoga Allah menjaga mereka- :

Syaikh DR.Sulaiman bin Saliimullah ar-Ruhaily hafizhullah (Dosen Jurusan Ushul Fiqih Fak Syariah di Universitas Islam Madinah), didalam sambutan nya beliau berkata :
“Segalapuji bagi Allah yang telah menghalalkan yang baik-baik dan yang telah mengharamkan yang buruk-buruk. Dia pula yang melindungi kita dari hawa nafsu dan syahwat. Tidak ada Sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang menghidupkan dan yang mematikan dan kita juga bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu’ala ihi wa sallam yang datang kepada kita dengan membawa keterangan, bahwa beliau adalah seorang Rasul.
Kita mendapatkan bahwasanya sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita dari segala macam hal-hal yang membinasakan kita dan bahwasanya kita juga berusaha memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan nama Allah dan sifat Nya, sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala telah memalingkan kita dari segala macam hal-hal yang membuat Allah murka kepada kita. Maka kita pun berusaha untuk mencari hal-hal yang membuat Allah ridha. Maka sebagaimana juga kita mendengarkan kepada Radio ini, semoga Allah memberkahinya. Maka saya memohon, agar Allah Subhanahu wa ta’ala memalingkan dari segala macam keburukan.”

Diakhir kajian Syaikh berkata :
“Dan penutupan dari saya adalah bahwa saya bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, memuji Allah Subhanahu wa ta’ala diatas nikmat yang Allah berikan kepada kita ini. Demikian seperti hal nya Radio ini, yang begitu berusaha bersungguh-sung guh untuk menyebarkan kepada manusia kebaikan, bersungguh-sung guh untuk mengajak manusia kepada sunnah dan merealisasikan tauhid. Maka Aku mohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, agar Allah senantiasa membantu kita semua nya untuk selalu senantiasa meniti jalan yang Allah selalu bentangkan ini.”
[Rekaman Kajian Bahaya Fitnah Syahwat, Syaikh DR.Sulaiman bin Saliimullah ar-Ruhaily]

Syaikh Prof. DR.Muhammad bin Abdurrahman Al-Khumais hafizhullah (Guru Besar Aqidah pada Program Pasca Sarjana Universitas Islam Muhammad bin Su’ud di Riyadh-Saudi Arabia) diawal kajian beliau berkata :
“Amma ba’du : sesungguhnya ini adalah saat-saat yang diberkahi. Dimana aku bisa mengunjungi radio ini. Dan yang membuat aku bahagia juga, bahwa aku bisa mengunjungi negeri ini. Yang merupakan negeri islam yang paling besar. Kami memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, agar Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan tambahan kepada penduduk negeri ini dengan kebaikan, keberkahan dan tambahan pengetahuan tentang ke islaman.
[Rekaman Kajian Syirik Pembatal Keislaman (Pembatal – Pembatal Keislaman Menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah), Syaikh Muhammad al-Khumais]

---oOo---

Syaikh DR.Sholeh Sa’ad as-Suhaimi hafizhullah (Dosen Fakultas Ushuluddin pada Program Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah – Saudi Arabia dan Pengajar di Masjid Nabawi Madinah) diakhir kajian beliau berkata :
“Jazakallahu khairan, semoga Allah memberikan manfaat dengan radio ini kepada kaum muslimin dan kepada islam itu sendiri.”
[Rekaman Kajian Tujuh Golongan yang Mendapat Naungan, Syaikh DR.Sholeh Sa’ad as-Suhaimi]

---oOo---

Syaikh Prof. DR. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr (Guru Besar Aqidah di Universitas Islam Madinah dan Pengajar tetap di Masjid Nabawi) diawal kajian Syaikh berkata :
“Untuk mengamalkan hadits Nabi Shallallahu’ala ihi wa sallam : “Tidaklah seseorang itu bersyukur kepada Allah kalau tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia”
Terima kasih kepada al-akhi Fawwaz dan kawan – kawan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa mengisi kajian di radio rodja. Semoga Allah memberkahi mereka dan memberkahi orang-orang yang memudahkan acara ini.” [Rekaman Kajian Syarah Hadits Niat, Syaikh Prof.DR.Abdur Razzaq al-Badr]

Syaikh Abdurrazaq juga berkata didalam kajian Sebab-Sebab Datangnya Kebahagiaan di Masjid Istiqlal, beliau berkata didalam sambutan nya :
“Kaum muslimin sekalian, ini merupakan waktu yang penuh barakah. Kita berkumpul pada saat ini di masjid istiqlal, yang insya Allah, Allah berikan untuk masjid ini. Dan semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan pahala dan ganjaran kepada pengurus masjid ini yang telah memberikan kesempatan bagi kita untuk berkumpul dalam rangka menuntut ilmu berkerjasama dengan radio rodja. Oleh karena itu semoga Allah Subhanahu wa ta’ala, memberkahi kru radio rodja dan pengurus masjid ini dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi taufik kepada kita semua.”

Pujian dan ucapan Syaikh Abdurrazzaq tentang radio rodja sangat banyak sekali. Silahkan dengar sendiri di rekam-rekaman kajian beliau, insya Allah akan ditemukan, pujian dan sanjungan Syaikh terhadap Radio Rodja, dan bahkan beliau rutin mengisi kajian di Radio Rodja, ini menunjukkan Radio ini berjalan diatas manhaj ahlus sunnah wal jama’ah, bukan seperti yang para pencela itu tuduhkan terhadap radio ini. Semoga Allah memberi hidayah kepada para pencela, dan menjaga kita dari perkataan mereka yang rusak dan tuduhan mereka yang kotor. Semoga Allah memperbaiki mereka dan memperbaiki orang seperti mereka.

Terakhir, semoga Allah merahmati mu, maka berhati-hatilah wahai saudara ku.
Semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah dan tuduhan yang keji. Aamiin.

Jambi, 11-10-2011

6 komentar:

  1. Tampaknya yang seperti ini yang belum mau dimengerti oleh para pencela. Padahal yang merekomendasi radio rodja adalah para ulama ahlussunnah.
    Mungkin mereka punya rekomendasi untuk radio musik-musik yang belum diketahui khalayak ramai?!?

    BalasHapus
  2. masalahnya bukan di radionya tapi asatidznya, misal ust badrus salam mengisi di acara tv nasional bercampur dengan host wanita, apakah ini dakwah yang diajarkan oleh masyaikh sunnah ? masyaikh merekomendasi berdasarkan yang terlihat sedangkan sepak terjang para asatidz rodja di indonesia tentu tidak diketahui oleh mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. loh aneh ini, maksudnya radionya yg gak masalah tapi asatidahnya yg ente persoalin,,aneh,!!,radio rodja ada dan dikenal karena asatidahnya loh,,kalo ente merasa perilaku personnya(sebagian asatidz) tdk sreg di hati ente yah silahkan itu hak ente,,,tp ente lupa atau pura gak tau, nisbat fitnah yg dialamatkan ke radio rodja selama ini kan berbeda substansinya dgn masalah yg ente kemukain diatas

      Hapus
  3. ente itu kayak menyakini radio rodja bisa mutar kajian ust ustnya dgn sendiri,,,,ya jelas tho klu ustadz gak karuan ya tentu radionya ikut gk karuan....orang bodo aja bisa anggep ucapanmu juga lebih bodo

    BalasHapus
  4. Kalo diperdebatkan di sini selasai urusan ? ?
    Jika dari para syeikh msh ada perbedaan pandangan & penilaian ya ga usah diributin gt lho. Memang ada di antara para masyeikh yang saling menghujat & mencela dlm masalah perbedaan pandang & penilaian terhadap radio rodja' 'ini ? ?

    BalasHapus