Syaikh Ali Hasan

Silsilah Artikel Syaikh Ali Halabi (6)

“Orang-orang yang memisahkan di antara mereka yang saling mencinta”

Syaikh Ali Hasan Halabi menulis : “Telah meriwayatkan Imam Ahmad Bin Hanbal (17598) dan Imam-imam yang lainnya dari Nabi Shollallahu alaihi wasallam ucapan beliau : “Sejelek-jelek hamba Allah adalah mereka-mereka yang berjalan degan namimah (mengadu domba).yang memisahkan di antara mereka-mereka yang saling mencintai,yang menyimpang,yang bebas dan pembangkang”(Telah menshohihkan Hadist ini oleh Syaikh Kami,Imam Al-albani di kitab Silsilah Ash-shohihah (2849)

Alangkah jahatnya dari banyak bagian_Dan alangkah jeleknya dari pencelahan
Sesungguhnya itu Akhlak yang rendah_dan sifat yang hina
sesungguhnya itu adalah jalan-jalan kekotoran dan hawa_dan pula lorong-lorong yg menyebabkan musibah dan bencana.Karena bagaimana seorang muslim berani memutuskan sesuatu yang Allah memerintahkan untuk di sambung ?
daripada kokohnya ukhuwwah dan ikatan di antara saudara.

Sesungghnya itu adalah perbuatan orang-orang yang dengan Tuhannya tak punya rasa takut dan tidak pula dengan hak sesamanya menjaga.

Sesungguhnya yang berjalan dengan ini usaha, sungguh ia berjalan di jalan kerusakan serta menginginkan kedzaliman di antara para Hamba.

Sesungguhnya ia adalah di antara kejelekan Akhlak,dan jalan para pemecah belah dan berkelompok-kelompok! Bahkan bagaimana ia bisa nikmat dengan tidur oleh orang yang sebelumnya telah menceraikan di antara mereka yang sebelumnya saling mencintai ? Ini semua ,seluruhnya,secara Umum.Maka bagaimana jika secara khusus yaitu di mencerai beraikan di antara Ahlussunnah dengan gambaran yang lebih khusus ?

Maka tiadalah keraguan bahwa itu lebih menyakitkan dan penuh kepahitan.

Dan sungguh telah menyebutkan bukan hanya seorang mufassir tentang ini hadist pada tafsir firman Allah “celaka bagi setiap pengumpat lagi pencela (al-humazah:1)

Pada ayat tersebut ancaman yg dahsyat bagi ini kelompok.dan dengan gambaran yang lebih besar telah meriwayatkan oleh Al-khara’ithi di kitab Masaawi’il Akhlak (237) dari Dhamrah bin Rabi’ah akan perkataan “Kegembiraan Iblis apabila terpisahkan di antara mereka yang saling mencintai seperti gembiranya Iblis ketika Nabi Adam terusir dari Surga”

Kerana itu,hendaklah mngetahui oleh setiap yang berusaha untuk mencerai berai di antara hambanya,sungguh dia adalah bala tentaranya Iblis dan sungguh perbuatannya tercela lagi terhina.Sehingga walau sekalipun yang demikian hanya dengan perasangka buruk maka bagaimanakah apabila di sandarkan kepadanya jahatnya perbuatan.

Seorang mukmin yang sebenar-benar mukmin adalah orang yang “mencintai bagi saudaranya sesuatu/hal-hal yang ia sendiri mencintai hal2 tersebut dari hal-hal kebaikan”

Maka nilailah dirimu wahai saudaraku di mana engkau dari nilai kebaikan tersebut?
Jauhilah,.. jauhilah bahwa engkau mengatakan karena terlanjur basah dalam mencerai beraikan : Ini dari kami da itu bukanlah menyertai kami.maka mestinya membersihkan hatinya oleh tiap-tiap kita dan “hendaklah bertaqwa kepada TuhanNYA”

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh ( manusia ) memberi sedekah atau berbuat kebaikan dan mendamaikan di antara manusia dan barang siapa melakukan hak tersbut karena menginginkan keridhoan Allah maka kelak akan Allah karuniakan baginya pahala yang besar.

Demikian Syaikh Ali Hasan Halabi Hafidzahulloh
Sumber : http://www.alhalaby.com/play.php?catsmktba=2085

Terj : Habibi Ihsan ,
Ba’da Isya 08 Rabi’ul Awwal 1434 H.
desa Sungai Rangas Martapura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar